Jauh aku
dari dahlia,
sejauh itu
harapan hidupku,
memudar karenanya..
Saat jasadku
melemah dan memerah,
tak ada yang kurasa..
lebih indah
daripada berhentinya,
laju sel-sel dalam darah..
Perlahan pudar
asaku untuk bertahan,
seketika tabib
berhasrat untuk
membelah seluruh badan..
Bilakah rasa sakitku akan hilang,
jika ragaku tercecer dan berserakan.
Bilakah aku bersua kesembuhan,
dengan membiarkan pisau bedah menari di badan.
Sungguh bukan itu yang kutakutkan keterjadiannya,
sungguh ada yang jauh lebih aku khawatirkan daripadanya.
aku takut.. kamu akan menyakiti dahlia..
meskipun aku tak menyentuhnya..
meskipun kalian tak melukainya..
namun dahlia.. dia hidup di dalam jasadku..
yang menyambungkan setiap serat semangatku,
dan menyatukan sendi-sendi kehidupanku..
kalian mungkin bilang aku gila,
kalian mungkin melihat bahwa aku dan dia tidaklah sama
namun percayalah..
bahwa kalian yang masih memiliki jiwa,
tidak akan mampu melihat perbedaan antara aku dan dirinya..
Jemput aku.. Dahlia..
hooo
lapo john?